Bontang – Banjir yang melanda Kota Bontang pada Minggu, (6/4/2025) lalu, tidak hanya Jalan – Jalan yang tenggelam bahkan air banjir sampai masuk pada Rumah – Rumah masyrakat,
Melihat kondisi ini Rama, Ketua Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) Cabang Balikpapan mengatakan, Pemerintah segera menyelesaikan permasalahan Banjir musiman yang kerap melanda kota Bontang.
“Banjir seperti ini sebenarnya juga sudah pernah terjadi pada tahun 2019 lalu, yang dimana banjir itu hadir pada saat hari Raya Idul Fitri. Kilas balik pada 2019 ini, kalau kita melihat banjir yang terjadi pada tahun itu penyebab nya juga akibat Curah hujan yang tinggi, kemudian terdapat sedimentasi yang menumpuk pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bontang. Selain itu, tidak adanya daerah Resapan, sehingga aliran sungai meluap dan menyebabkan banjir besar pada Kota Bontang,”ungkapnya kepada awak media tamankata pada, Senin(7/4/2025).
“Hal yang sama juga terjadi pada Minggu, (6/4/2025) lalu. Meskipun aliran sungai yang sudah dilebarkan tetapi ini tidak berdampak untuk waktu yang cukup lama. Ketika debit air juga cukup tinggi, maka aliran itu juga meluap. Hal ini disebabkan dengan bersamaannya air laut pasang yang. Dua kondisi ini muncul secara bersamaan dan menciptakan banjir yang besar pada Kota Bontang,”tambahnya.
Ia juga menyebutkan ketika Kota Bontang dilanda dengan curah hujan yang tinggi dan saat bersamaan dengan pasangnya air laut menjadi penyebab DAS Bontang meluap.
“sebab hilir daripada sungai bontang ini kan ke laut, ketika air laut juga pasang maka alirannya saling bertabrakan.” terang Rama
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa, HMB Cabang Balikpapan telah melakukan beberapa kajian yang menghasilkan rekomendasi untuk Pemkot Bontang dalam penyelesaian banjir tersebut.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan berencana untuk bertemu Pemerintah Kota Bontang untuk berdiskusi mengenai banjir, kami juga akan membawa hasil kajian dari teman-teman HMB Cabang Balikpapan untuk menjadi bahan diskusi nantinya,” tutupnya
